Search
Close this search box.

Isi Konten

Analisis Pareto dalam Persediaan Obat-Obatan Klinik
Home » Bisnis » Analisis Pareto dalam Persediaan Obat-Obatan Klinik

Isi Konten

Analisis Pareto dalam Persediaan Obat-Obatan Klinik

Pernahkah Anda mendengar istilah Pareto? Ya, mungkin Anda pernah menemukan istilah Pareto dalam pembahasan bisnis atau marketing. Namun pada dasarnya, istilah Pareto merupakan istilah yang serbaguna yang bisa digunakan dalam berbagai bidang. Salah satu penerapan prinsip atau analisis Pareto dapat Anda terapkan dalam penyediaan obat-obatan di klinik Anda. Artikel ini akan lebih jauh membahas mengenai analisis Pareto dalam manajemen persediaan obat-obatan di klinik. 

 

Pengertian Pareto

Pada pengertiannya, Pareto adalah sebuah prinsip yang menyebutkan bahwa dalam berbagai peristiwa, 80% merupakan hasil atau akibat yang didapatkan dari adanya 20% usaha atau penyebab yang dilakukan. Dalam konteks bisnis klinik, prinsip Pareto dapat diterapkan dengan mengidentifikasi sebagian kecil obat-obatan atau produk farmasi yang mungkin memiliki dampak signifikan terhadap manajemen stok dan biaya farmasi di klinik. Dengan demikian, pemilik klinik harus memfokuskan upaya mereka pada 20% aktivitas yang paling berpengaruh untuk mencapai 80% hasil yang akan mengoptimalkan efisiensi pengelolaan stok obat di dalam klinik. 

Analisis Pareto dalam persediaan obat-obatan adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelola persediaan obat-obatan dan produk farmasi dengan berlandaskan prinsip Pareto. Dalam prakteknya, analisis Pareto sering digunakan untuk mengenali obat-obatan yang memiliki peran kunci dalam persediaan obat di klinik. Hasil dari analisis Pareto ini dapat mengungkapkan jenis obat-obatan tertentu yang menghabiskan sebagian besar alokasi anggaran untuk persediaan obat, yang pada gilirannya dapat menghasilkan penghematan biaya, meningkatkan efisiensi operasional klinik, dan mencegah kekurangan stok obat yang kritis.

 

Cara melakukan analisis Pareto

Bagi Anda yang ingin mengoptimalkan stok obat-obatan di klinik dengan menggunakan analisis Pareto, berikut ini langkah yang harus Anda lakukan. 

  1. Identifikasi semua stok obat-obatan yang ada di klinik
  2. Kategorikan stok obat-obatan berdasarkan jenis, kategori ataupun penggunaannya
  3. Kumpulkan data terkait obat-obatan seperti jumlah obat yang dibeli, biaya pembelian, frekuensi penggunaan,  dan lainnya
  4. Hitung total biaya stok obat untuk setiap kategori atau jenis obat
  5. Urutkan kategori obat dari yang memiliki biaya tinggi ke obat yang memiliki biaya rendah 
  6. Hitung persentase dari total biaya setiap kategori obat terhadap total biaya keseluruhan persediaan obat.
  7. Identifikasi kategori obat yang memberikan kontribusi besar terhadap biaya persediaan obat di klinik. Kategori obat teratas biasanya akan mewakili sekitar 80% dari total biaya. 
  8. Setelah diketahui kategori obat yang paling penting dan menghabiskan biaya, Anda dapat memfokuskan pada manajemen dan pengawasan stok obat pada kategori obat tersebut
  9. Terus lakukan evaluasi dan pantau stok obat secara berkala untuk memastikan efisiensi dan menghindari kekurangan stok obat yang kritis.

 

Cara membuat diagram Pareto

Dalam membuat diagram Pareto, Anda dapat menggunakan software seperti Microsoft Excel ataupun Google Sheet. Silakan catat langkah-langkah berikut untuk membuat diagram Pareto yang dapat diaplikasikan di klinik Anda. 

  1. Siapkan data yang berisi informasi mengenai jenis atau kategori obat beserta metrik yang akan dianalisis
  2. Urutkan data secara berurutan menggunakan fitur sort, mulai dari kategori obat yang memiliki dampak terbesar hingga yang memiliki dampak terkecil
  3. Hitung total kumulatif dari metrik yang digunakan, baik dalam bentuk jumlah atau persentase
  4. Buat sebuah tabel dengan dua kolom, dimana kolom pertama berisi kategori obat dan kolom kedua berisi total atau persentase kumulatif
  5. Buatlah grafik Pareto dengan memilih data dari tabel tersebut. Untuk melakukannya, buka tab “Insert” pada perangkat lunak Anda
  6. Pilih jenis grafik yang sesuai, seperti “Bar Chart” atau “Stacked Bar,” tergantung pada preferensi Anda
  7. Tambahkan label, judul, dan penjelasan pada grafik untuk membuatnya lebih informatif
  8. Analisis data dengan memeriksa grafik Pareto untuk mengidentifikasi item atau kategori yang memiliki dampak terbesar. Biasanya, item paling penting akan muncul sebagai yang paling tinggi di grafik.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat dengan mudah menghasilkan diagram Pareto yang akan membantu Anda dalam menganalisis dan mengoptimalkan pengelolaan persediaan obat di klinik Anda.

Sekarang, setelah Anda memiliki pemahaman tentang prinsip dan analisis Pareto dalam konteks persediaan obat-obatan di klinik, saatnya untuk mulai menerapkannya di klinik Anda. Dengan menerapkan prinsip dan analisis Pareto, Anda dapat menjaga pengelolaan stok obat dan meningkatkan efisiensi operasional klinik Anda.

“Pareto Principle & the 80/20 Rule (Updated for 2021)” Resume Lab. Diakses pada 7 September 2023. https://resumelab.com/career-advice/Pareto-principle

- New Version -
Let's Go Akreditasi Paripurna

eClinic leap! didesain sesuai dengan dokumen-dokumen bukti pemenuhan standar akreditasi klinik!

Featured Post
Kembangkan Klinik Anda bersama kami.